BERITA ROHUL, PASIR PENGARAIAN - Majunya Suparman sebagai calon kelapa daerah di Kabupaten Rokan Hulu membuat kekosongan kursi Ketua DPRD Riau. Namun Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menilai tidak akan menggangu sistem yang sedang berjalan di DPRD. Pasalnya secara tata tertib dapat diambil alih oleh pimpinan lainnya melalui musyawarah bersama.
"Saya pikir kekosongan di posisi Ketua DPRD ini tidak jadi masalah, karena pimpinan DPRD ini merupakan kolektif Kolega. Sehingga apapun yang diputuskan itu kita lakukan secara bersama dengan bermusyawarah bersama pimpinan lainnya,"ujarnya
Terkait, kewenangan dalam menandatangani setiap laporan pertanggung jawaban yang ada didewan, Noviwaldy mengatakan seluruh pimpinan dewan bisa menandatangani semua laporan pertanggung jawaban yang ada.
"Sesuai dengan tata tertib atau aturan itu, seluruh pimpinan baik itu Ketua DPRD dan wakil ketua berwenang untuk menandatangani laporan tersebut. Salah satu dari 3 orang wakil Ketua DPRD bisa menandatanganinya. Saya, pak Sunaryo dan pak Manahara. Semua berwenang untuk itu, jadi sebelum melakukan tandatangan kami melakukan kordinasi terlebih dahulu,"jelasnya.
Noviwaldy juga berharap, pihak Partai Golkar dapat segera memutuskan yang akan menggantikan posisi Ketua DPRD selanjutnya. Dan proses pengangkatan Ketua DPRD segera dilaksanakan supaya tidak terjadi kekosongan dalam waktu yang lama.
"Kita berharap proses dari pengganti ketua ini dapat dilaksanakan sesegera mungkin. Kita paham dengan kondisi internal Partai Golkar saat ini. Kita harap supaya hal ini bisa mereka selesaikan dengan baik dan tidak berpengparuh kepada Pemerintah Provinsi Riau,"tutupnya.(ank)