ROKAN HULU, PASIR PENGARAIAN - Sukiman, calon wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) tegaskan, jika dilantik nantinya, maka ia tidak akan menerapkan disiplin pegawai secara militer seperti yang saat ini tengah marak beredar di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul.
"Tidak mungkinlah kita menerapkan sistem disiplin secara militer. Mereka itu pegawai, bukan anggota militer, kalau mereka itu anggota militer, wajarlah kalau sistem disiplin militer diterapkan," kata Sukiman kepada Wartawan, Rabu (06/01/16).
Kendati demikian, purnawirawan TNI AD ini tetap menjadikan disiplin sebagai kunci utama dalam bekerja bagi pegawai di lingkungan Pemkab Rohul. Sistem disiplin yang dimaksud yakni, berdasarkan aturan kepegawaian, bukan militer.
"Pegawai di Pemkab Rohul mesti disiplin lagi, kalau selama ini pengawasan mereka kurang, maka nantinya kita akan awasi kedisiplinan mereka. Bagi saya, disiplin kunci utama kesuksesan dalam bekerja," ungkapnya.
Kedisiplinan ini menurutnya, semata demi kepentingan masyarakat. Jika ada pegawai yang tidak disiplin, maka seluruh kepentingan masyarakat seperti pengurusan surat, akan terbengkalai dan bisa membutuhkan waktu yang lama.
"Semuanya tidak untuk kepentingan saya, murni untuk kepentingan masyarakat Rohul. Disiplin itu sebagai pendorong untuk bekerja lebih baik lagi, tidak ada maksud dan tujuan yang lain," tegas pria yang pernah menjabat wakil Bupati Rohul ini.
Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun, sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Rohul mulai resah jika Sukiman nantinya dilantik jadi wakil Bupati Rohul. Salah satu yang diresahkan pegawai yakni di bidang kedisiplinan.
Peluang Sukiman menjadi wakil Bupati Rohul sangatlah besar, terlebih lagi pasangan Suparman ini dinyatakan sebagai pasangan calon peraih suara terbanyak dalam Pilkada oleh KPU Rohul, beberapa waktu yang lalu.(dow/rit)